Pesanggrahan - Dua dari enam pelaku penodongan yang terjadi di dalam kereta api ekonomi jurusan Tanah abang - Rangkasbitung dengan modus menuduh korban telah menganiaya teman pelaku berhasil diamankan pihak polsek pesanggrahan minggu (21/4/2013) malam.
Wakapolsek pesanggrahan AKP Yajianto didampingi Kanit reskrim AKP Samuel Mettiary menjelaskan korban sempat dianiaya terlebih dahulu oleh para pelaku. Pelaku yang berjumlah enam orang dua diantaranya berhasil diamankan namun empat lainnya berhasil melarikan diri.
Kejadian bermula saat korban Mardani (22) warga Kampung rahong, Jambe, Tangerang sedang berada didalam gerbong 3 kereta dan melintas di wilayah bintaro pesanggrahan tiba-tiba dihampiri oleh para pelaku berjumlah enam orang langsung memepet dan menodongkan pisau lipat kearah perut korban.
Sambil memukuli korbannya para pelaku kemudian merampas 1 unit HP samsung galaxy, 1 unit HP Nokia dan uang tunai Rp. 50 ribu milik korban. Setelah berhasil melakukan aksinya para pelaku langsung berpencar.
Sesampainya di stasiun pondok ranji korban bersama warga dibantu oleh petugas Polsuska yang mengetahui para pelaku turun dari kereta langsung membekuknya. Dua berhasil ditangkap yaitu Nano (24) dan Adrianov Rachmani (28) warga parung panjang bogor.
Petugas polsek pesanggrahan yang mendapat informasi langsung menuju lokasi dan mengamankan para pelaku. Dari mereka petugas berhasil menyita barang bukti berupa 1 buah pisau lipat yang digunakan pelaku dalam melakukan aksinya.
Sementara keempat pelaku yang melarikan diri yaitu Wawan, Fredy, Syahril dan Inka sampai kini masih diburu oleh kepolisian sektor pesanggrahan.
Wakapolsek pesanggrahan AKP Yajianto menghimbau kepada masyarakat pengguna jasa kereta agar tidak ragu untuk melakukan perlawanan jika menemui aksi premanisme dalam bentuk apapun dan segera laporkan kepada petugas di stasiun atau yang ada didalam kereta.
Tidak ada komentar